Bojonegoro - RepublikTi – Di desa Bendo, Kecamatan Kapas,
Bojonegoro, Jawa Timur terdapat situs yang diduga menjadi pemukiman kuno
dari masa ke masa. Mulai dari masa Klasik hingga masa Kolonial Belanda.
Hal ini dibuktikan dengan berbagai penemuan seperti pecahan gerabah dan
keramik, Benda peninggalan Belanda, makam kuno hingga cerita tentang
keberadaan prasasti.
Dugaan ini semakin menguat dengan kedatangan komunitas kesejarahan
bersama staf dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
yang bertugas di Bojonegoro. “Memang ada dugaan Desa Bendo ini merupakan
pemukiman di masa lalu karena banyak pecahan keramik China dari jaman
dinasti Tang, Ming, Yuan, Qing dan dari Thailand. Selain itu juga
ditemukan gerabah dan benda-benda kuno lainnya,” ungkap Novi Bahrul
Munib, staf Kemendikbud sekaligus arkeolog.
Hal
ini juga diakui oleh Kepala Desa setempat. “Banyak warga yang
mengatakan bahwa ada batu besar di persawahan milik warga,” ujar Andi
Prabowo, Kepala Desa Bendo, Kecamatan Kapas saat mendampingi peninjauan
lokasi situs di lapangan, Rabu (26/02/2014).
Lokasi penemuan benda-benda kuno ini biasa disebut warga setempat
dengan nama ‘Ngguritan’ dan terletak di arena persawahan dan hutan jati.
“Karena lokasinya di persawahan, kita masih menunggu kebijakan dari
Desa yang memiliki tanah,” lanjut Novi. Jika pihak desa berkenan,
kemungkinan akan dilakukan sedikit penggalian untuk memastikan
keberadaan prasasti atau peninggalan sejarah tersebut.
Dan jika sudah
dipastikan ada, selanjutnya akan dilaporkan kepihak yang berwenang
seperti Dinas Kebudayaandan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, dan akan
ada tembusan ke Balai Perlindungan Cagar Budaya (BPCB) Trowulan selaku
lembaga perlindungan Cagar Budaya dan Sejarah Indonesia. (lyamcb)
sumber : http://kanalbojonegoro.com
Kamis, 27 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi RepublikTi. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan