Top Banner Advertisement
Senin, 20 Januari 2014

Buku SBY seperti sedia payung sebelum hujan

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai peluncuran buku Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjudul 'Selalu Ada Pilihan' merupakan sebuah antisipasi terhadap terhadap kicauan Anas Urbaningrum. Menurutnya, setelah Anas mengucapkan terima kasih kepada SBY, itu merupakan sebuah simbol ancaman.

"Ucapan terima kasih Anas itukan sebuah ancaman, sekiranya SBY meluncurkan buku ini ibaratkan mengeluarkan payung sebelum hujan," ujar Boni di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu, (19/1).

Kendati, Anas dan SBY sama-sama mengeluarkan buku di hari yang sama pada Jumat, (17/14), Boni menilai saat ini Demokrat ingin mempengaruhi opini masyarakat untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Boni juga meminta agar KPK segera menyidang Anas. Dengan begitu, Anas akan dapat mengungkapkan kebenaran yang terjadi.

"Saya kira kalau persidangan Anas ini cepat, ini lebih menarik dan lebih baik. Kita dapat mendengar informasi kajian-kajian terbaru dari Anas. Kita mendorong Anas segera disidang lah sebelum pemilu Anas sudah harus disidang," kata Boni.

Boni juga menilai dengan kasus-kasus korupsi yang membelit mantan kader Demokrat tersebut akan menurun elektabilitas sebagai peserta pemilu 2014. "Oh itu jelas, akan merosot. Tanpa Anas juga sudah merosot," tuturnya.

Sumber : www.merdeka.com

2 komentar:

Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi RepublikTi. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan

Copyright © 2012 RTi News All Right Reserved