Top Banner Advertisement
Minggu, 19 Januari 2014

Akankah rumah kita 'dijajah' Google?


Kabar pembelian Nest oleh Google senilai USD 3,2 miliar memang mengejutkan.
Terlepas dari angkanya yang sangat besar, pembelian startup sekelas Nest sendiri tidak akan pernah disangka-sangka oleh siapapun juga.

Hal ini dikarenakan Nest adalah perusahaan teknologi baru yang menyediakan solusi thermostat dan detektor asap pintar. Ini merupakan alat yang sangat dibutuhkan bagi seluruh rumah di negara dengan dua musim seperti Amerika Serikat.

Google sendiri selama ini diketahui lebih fokus mengembangkan bisnisnya pada penyediaan layanan internet mulai dari mesin pencari hingga smartphone. Proyek nirlabanya yang paling nyeleneh pun baru sebatas mobil pintar saja. Pun tidak pernah terbesit di pikiran siapapun bahwa Google punya hasrat lebih pada teknologi sekelas Nest.

Namun, hal ini terbantahkan dengan pembelian Nest senilai USD 3,2 miliar. Melihat jumlah akuisisinya yang begitu besar, Google pastinya punya alasan serius untuk mengambilalih teknologi thermostat dan detektor asap modern ini. Bukan hanya sekedar beli lalu lupakan seperti yang dilakukan Yahoo! selama ini.

Banyak prediksi yang menyatakan bahwa langkah Google akuisisi Nest merupakan bagian awal dari program baru raksasa teknologi tersebut untuk membuat rumah pintar atau smarthome. Ya, dalam arti lain, di masa mendatang mungkin saja Google coba 'menguasai' rumah kita.

Teknologi milik Nest sendiri diklaim merupakan yang paling pintar karena bisa mengatur keamanan dan kenyamanan rumah dari ponsel penghuninya. Dengan begitu, kendali rumah benar-benar ada di tangan (baca: smartphone) sang pemilik.

Data input yang diterima Nest sendiri juga tersimpan dalam sebuah server terpisah. Dengan data ini, maka Google pun seolah menggenggam rahasia pemilik rumah di tangannya.

Berbagai hal kemudian bisa dilakukan Google untuk memenuhi tujuannya. Bisa saja Google menawarkan berbagai produk atau iklan yang sesuai dengan kebiasaan pemilik rumah tersebut.
Namun, apapun itu, masih belum bisa ditarik kesimpulan apapun mengenai langkah ke depan Google dengan teknologi milik Nest tersebut. Nest sendiri juga menjamin bahwa data pengguna Nest tetap akan aman dan tidak diusik sama sekali.

"Kebijakan privasi kami sangat jelas membatasi permintaan informasi dari pengguna yang dilakukan Nest. Kami akan menghormati hal tersebut dan tidak berencana mengubahnya," jamin Pendiri dan VP of Engineering Nest, Matt Rogers seperti yang dilansir The Register (15/1).
Sumber : www.merdeka.com

6 komentar:

  1. mungkin ini bisa saja terjadi gan

    BalasHapus
  2. wah mungkin sich gan :D bisa jadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga google bisa menjaga privasi kita :D

      Hapus
  3. Balasan
    1. thanks ..
      hehehe

      selalu kunjungi blog ini ya .. bakal sering di update artikel tentang teknologi , cyber , etc .. hehe

      Hapus

Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi RepublikTi. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan

Copyright © 2012 RTi News All Right Reserved